Ketakutanku akan masa depan 12 tahun lalu kini sirna, benar apa yang telah difirmankan_Nya bahwa DIA tidak akan mengubah suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubah_Nya.
Dengan keadaan keluarga yang
sederhana otomatis sayapun pasti tidak akan bisa mewujudkan mimpiku, mimpi yang
telah tertuang dalam pikirku semenjak aku duduk di bangku sekolah menengah
atas.
“Saya tidak akan mungkin melanjutkan
studi ke universitas Dit..,ayah saya hanya pedagang asongan, dan ayah juga
tengah membiayai pendidikan ketiga adik saya”
“Ahmad...jangan berkecil hati..
Allah itu ada dan berdo’alah maka DIA pasti mendengar do’a-do’amu, teruslah
berdo’a hingga lelah sendiri yang akan menjauh darimu…”
“Kita tercipta sebagai lelaki
dan tahukah kau dik? Pada dasarnya lelaki itu ketika memutuskan suatu perkara
logikanya lebih menonjol daripada perasaannya dibandingkan dengan perempuan
sangat jauh berbeda, perempuan itu jika diibaratkan 9:1, jika memutuskan satu
perkara perasaannya lebih mendominasi dari logikanya hehe… jadi meskipun kita
lebih banyak memakai logika tapi jangan sampai logika kita mengalahkan
keyakinan kita pada_Nya maksudnya adalah jika dihubungkan dengan masalahmu saat
ini maka secara logika engkau memang ditakdirkan oleh Allah lahir di keluarga
yang sederhana tapi tidak menutup kemungkinan dengan usaha, do’a, tekad, dan
keyakinan yang kuat tentunya kita juga bisa meraih impian kita” kata Ustadz
beberapa pekan lalu padaku.
Tetiba salju turun begitu
derasnya, membasahiku, menemaniku. Menemani kerinduanku. Ya kerinduanku akan
sosoknya, sosok yang ramah, tidak marah meskipun saya selalu membantah
perkataannya.
Innalillahi wainnailaihi roji’un Ustadz
Dito telah berpulang kerahmatulah. Isi sms temanku beberapa menit yang lalu.
Teruntuk teman-temanku yang
berasal dari keluarga yang sederhana di luar sana, janganlah risau, tetaplah
kejar impianmu.
Lenyapkanlah logikamu sejenak
Hilangkanlah keluh kesahmu
Raihlah mimpi-mimpimu
Lembutkan hatimu untuk menerima
nasehat dari orang-orang yang mencintaimu
Terima kasih banyak untuk ustadz,
kawan, sahabatku sekaligus…
Semoga Allah merahmatimu,
melapangkan kuburmu, mengampuni dosa-dosamu.
Aamiin Allahumma Aamiin
Maafkan aku yang tidak bisa menyampaikan ini secara langsung
Dari sahabatmu
Di negeri sakura
0 komentar:
Posting Komentar