Selasa, 28 Maret 2017
Eksistensi dan Esensi
Kehidupan tanpa kebebasan adalah ibarat tubuh tanpa jiwa dan kebebasan tanpa pikiran adalah ibarat jiwa yang kebingungan.
Kehidupan, kebebasan, dan pikiran adalah 3 hal terpadu yang tak pernah mati.
Bagiku, kebebasan adalah persoalan yang sederhana. Ya, seperti sebuah geometri. Ketika diriku menarik garis dari sebuah sudut dari satu titik ke titik berikutnya.
Intinya, tidak ada yang berbelok akan garis kehidupanku.
Berbicara mengenai kebebasan berarti terkait dengan opini salah satu filsuf bernama sartre.
Sartre berpendapat bahwa hakikat manusia adalah kebebasan dan kebebasan manusia itu bersifat mutlak, kebebasan itu hanya di miliki oleh manusia saja.
Manusia bebas menentukan esensi dirinya. Beliau mengungkapkan adanya suatu kebebasan dari setiap orang untuk menjadi dirinya sendiri sesuai dengan apa yang di inginkannya.
Sartre menyatakan, eksistensi lebih dulu ada dibanding esensi (L'existence précède l'essence). Artinya, manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis terlebih dahulu dan esensinya itu akan muncul ketika manusia mati.
Jadi, intinya manusia itu adalah kebebasan yang memiliki hak untuk bereksistensi dan beresensi ketika ia telah mati.
Minggu, 19 Maret 2017
"Apakah Ia Jodohku?" bagian 2
By Google |
Sabtu, 18 Maret 2017
Apakah Dia Jodohku ?
By Google |
Sepertinya aku sudah tidak asing lagi dengan wajah pemuda itu dari ekspresi wajahnya, cara berjalannya, dan cara menatapnya.
Titik Terlemah
By Google |
Tidak hanya di keluarga saya saja yang tidak mendukung bahkan hanya saya seorang diri di kelas di program studi sastra indonesia yang berjilbab syar’i, di jahili teman bahkan di jahili oleh dosen sendiri.
Dan titik puncaknya adalah salah seorang kakak saya punya link di salah satu kantor jurnalistik, saya di tawari di sana karena sesuai dengan jurusan saya. Tapi saya menolak sebab kata kakak saya jilbab yang saya pakai harus di ganti sama yang lebih pendek saja atau yang lebih modis. Saya tidak menerima dan kembali menerima cercaan, dan hinaan dari keluarga terutama Ayah dan Mamak.
Do’ain semoga saya bisa menghadapinya. Aamiin Allahumma Aamiin ..