“Hoam….saya masih ngantuk belum jam 6 tidur lagi ah….”
Sejam kemudian
“Dani…. bangun
nak sudah pukul 6 pagi nanti telat lagi ke sekolahnya”
“Iya ma tunggu masih ngantuk nich” Tik....Tok….Tik….Tok....
jam sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi
“Alhamdulillahiladzi
ahyana ba’dama amatana wailaihinnusyur”
“Masya Allah sudah
Pukul 5 pagi saya telat bangunnya nich”
Ia pun bergegas
berwudhu lalu sholat
Mentari telah
beranjak dari peraduannya, ia seakan-akan tersenyum menyambut bumi yang indah,
bumi yang dipenuhi pepohonan-pepohonan rindang, samudra yang indah, burung
berkicau tak henti-hentinya seakan-akan membangunkan dua anak manusia dari
pembaringannya.
“Ma, aku malas
ke sekolah masih ngantuk”
“Nggak boleh
gitu nak kamu harus sekolah.... udah 17 tahun lagi masih berlagak anak kecil”
“Oke.… Oke....”
“Ma aku pergi
dulu ya Assalamu ‘alaikum”
“Wa’alaikumsalam
hati-hati nak”
“Dani kami akan ke luar kota jangan nakal, mami dan papi ada urusan bisnis disana”
“Mama kapan
balik?”
“Belum tahu nak….”
Suasana di kelas
“Hei kawan, yuk
ke rumahku mumpung orangtuaku tidak ada, kalian wajib bawa itu “makanan
atau minuman penenang alias narkoba dan anggur ( sambil ngebisikin ditelinga)
“Oke....”
“Allahu Akbar
Allahu Akbar.... Allahu Akbar Allahu Akbar…., Asyhaduallailahaillalah....”
“Alhamdulillah
sudah adzan ngomong-ngomong itu suara siapa yah”?
“Itu Andi sepupu Dani.... Masya Allah suara mereka
hampir mirip, saya kira itu suara Dani Loch pribadi mereka sangat berbeda
sekali yang satu acak-acakan dan yang satu calon Ustadz kalau menurut saya
sich Dani seperti itu karena selalu ditinggalin oleh orangtuanya, ia kurang kasih
sayang “
“Iya bisa
jadi bisa jadi kasihan juga si Dani
itu kalau Andi mah orang tuanya fokus memberikan kasih sayang sama anaknya dan Itu
bagus Masya Allah”
"Kok kamu tahu"?
"Khan saya tetanggaan...."
"Oh iya lupa..."
“Nin kalau ku
besar nanti ku ingin seperti mamanya Andi Insya Allah”
“Iya iya Insya
Allah tapi kalau kita berumur panjang”
Ia pun bergegas berwudhu lalu sholat
mantap...
BalasHapusMbak Irma...ini cerpen kan??? Baiklah, saya kritik ya (gulung lengan baju :D)
BalasHapus1. "Tik..Tok..Tik..Tom" hindari pembukaan cerpen seperti ini. Sebisamu mungkin jangan memakai kalimat klise Dalam membuka cerpen antara lain "teng..teng..teng.."," pada suatu hari", "suatu ketika", " namaku adalah ...umurku..." Semuanya itu adalah contoh pembukaan yg klise. Jgn dipake lagi ya...
2.paragraf 2. "Tik..Tom..tik..tok jam sudah menunjukkan...." Ini ditaruh Dalam tanda petik dua. Harusnya nggak usah. Yg di dam petik dua hanya dialog. Yang lainnya tidak.agak terganggu dengan tik..tokoh-tokoh..tik..tokoh-tokoh.. Dihilangin aja ya mbak Irma..hehhe
3. (Sambil ngbisikin di telinga) ini ditaruh Dalam tanda kurung Dan diotalic. Maksudnya apa. Langsung saja tulis Dandi berbisik di telinga temannya,"jangan lupa bawa itu ya."
Segitu dulu mau mandiin anak. Nanti saya lanjut.heheh
Oce deh
BalasHapus