Jesica dan Mirna akhir-ahir ini menjadi trending topik di negeri yang berpenduduk muslim terbanyak, bagaimana tidak.. mereka menggemparkan republik indonesia dengan kehebohan mereka, katanya gegara zat kimia yang bernama "Sianida".. Antara Jesica,Mirna dan Sianida.. menurut berita yang beredar Mirna meninggal akibat "sianida" yang dicampur ke kopinya oleh seseorang yang sebulan sebelumnya belum jelas siapa yang mencampurkannya..
Setelah sebulan lamanya ditelusur.. wah sebulan lamanya bro.. maka diketahuilah siapa yang memasukkan "sianida" ke kopi si cantik mirna..tau nggak siapa? doorrr... ternyata sahabatnya sendiri.. loch.. yang jadi pertanyaan.. bisa-bisanya si jessica itu "berbohong di depan public" sesosok orang yang "berani banget" tampil dengan kebohongan-kebohongan. kata ahli psikologi beliau termasuk orang-orang cerdas.. tak tampak penyakit mental pada diri beliau..
santai...cuek...terkesan kelaki-lakian sich kalau saya melihatnya..lain cerita, saya pernah membaca sebuah novel berjudul "telegram" ini salah satu bahan analisis saya untuk mata kuliah yang banyak sks nya. menurut analisis sigmund freud yaitu pada mekanisme pertahanan ego katanya sich mungkin itu termasuk salah satu dari pertahanan ego si jessica "dengan berpura-pura tak tahu apa-apa" yup tergolong cerdas tak seperti manusia-manusia lain..
dan menurutku untuk kasus ini seharusnya kepolisian indonesia bekerja sama dengan pembuat karakter Sinichi Kudo sang detektif cerdas heheh.. agar kasus ini ataupun kasus-kasus lainnya itu tak begitu lama penanganannya..mirnaoh mirna... malangnya dirimu
assalamualaikum irma, lama tak bersua, i miss u ^_^. btw utk kasus 'sianida' ini mungkin selain bekerja sama dgn pembuat karakter sinichi kudo, kepolisian jg harus bekerja sama dengan ahli linguistik forensik atau paling tidak dengan ahli analisis wacana (kritis) utk menganalisis pola kebahasaan si jessica ini utk melihat apakah ia 'berbohong atau tidak' dlm kasus ini.Pada dasarnya saat kita berbicara dengan seseorang atau membaca tulisan seseorang, ada orang yang menyampaikan pikiranya secara langsung ada juga yang menyampaikan pikirannya secara tidak langsung. Banyak orang yang bersembunyi dalam kata-kata dan alasan di balik kata-kata. Dengan menganalisis kata-katanya, melihat diksi yang digunakan, dls kita dapat mengetahui apa sebenarnya maksudnya, dan dengan sendirinya mengetahui kebenaran.
BalasHapus