Selain
kuliah, rutinitas yang ku lakukan setiap
hari adalah bertemu dengan kawanan pemabuk serta pemerkosa, yang terlihat tiada hari tanpa ritual tersebut.
Pemandangan yang memiriskan setiap hari terlihat di sekitar
kompleks itu.
Sampai tiba di suatu hari ketika aku mulai berjalan ke arah
rumah tiba-tiba saja aku melihat perempuan berpakaian seksi melintas di daerah
mereka.
Seorang lelaki mendekati perempuan tersebut kemudian diikuti
oleh sekelompok lelaki lainnya yang pada akhirnya perempuan itu di bawa ke
sebuah tempat.
Perempuan tersebut telah di perkosa “pikirku”.
Entah apa yang ku rasakan saat itu.
marah, sedih, takut, atau ketiganya.
Dan tinggal aku sendiri disini tanpa siapapun, untuk kembali ke
kampus sudah tidak bisa sebab jaraknya lumayan jauh, untuk pergi ke rumah
temanpun begitu.
Akankah nasibku akan sama seperti perempuan yang kulihat tadi?
Beberapa
menit ku habiskan hanya dengan berdiri, berpikir, pilihan
mana yang akan aku pilih.
“Allah memerintahkan menjaga kehormatan wanita dengan menutup
aurat, maka Insya Allah Allah pun akan menjaganya” tetiba ada yang berbisik di
telingaku.
Bismillah
dengan keyakinan ini aku melewati sekelompok preman itu dan yang terjadi adalah
..
Mereka
semua tiba-tiba menunduk melihatku.
Rasa
penasaran memuncak, mengapa mereka tiba-tiba
menunduk? Aku hanya perempuan biasa, yang hanya belajar menyempurnakan keislaman
dengan berhijab syar’i.
Terlepas dari jangkauan mereka, aku segera ke kantor polisi dan
melaporkan mereka.
Aku masih penasaran, penasaran dengan mereka yang tak
menggangguku tempo hari, maka ku beranikan diri untuk ke kantor polisi dan
bertanya akan hal ini.
Kau tahu apa yang mereka katakan?
Salah satu dari mereka menjawab
Kami takut denganmu sebab ada pria berbadan besar berbaju putih
yang mengawalmu.
Allahu Akbar …
Benarlah kalimat ini “Allah memerintahkan wanita untuk menjaga
kehormatannya maka niscaya Allah akan menjaganya”.