Image by Google |
Di sebuah hutan belantara hiduplah beberapa ekor
harimau.
‘Howaaa … pagi ini aku lapar sekali. Perutku sangat
keroncongan. Persediaan makanan masih ada tidak?”
“Tunggu. Aku lihat dulu” kata harimau yang lain.
“Wah sudah habis kawan. Bagaimana ini? Aku juga
sudah sangat lapar …”
“Tunggu aku ada ide. Bagaimana kalau kita ke hutan
seberang?”
“saya dengar-dengar di sana banyak persediaan
makanan”.
“Baik. Kapan kita akan ke sana?”
“Besok …!”
“Ya … sekaranglah.”
Para harimau yang kelaparanpun berangkat ke hutan
seberang untuk mencari makan.
***
Setibanya di hutan.
“Eh kawan lihat itu. Ada seekor kancil yang sedang
meminum air. Itu bagianku yah karena aku yang pertama kali melihatnya.
Dan tiba-tiba saja salah satu harimau sudah berlari
menuju kancil.
Kancil kaget dan secara spontan membalikkan
badannya.
“waduh ada harimau ..”
Kancil pun berlari dengan sekuat tenaga dan pada
akhirnya tiba di sebuah goa. Ia pun masuk dan terkejut dengan keadaan di
sekitar goa tersebut karena di dalam goa terdapat banyak tulang belulang yang
berserakan.
“aduh apa ini. Banyak sekali tulang belulang …”
Tiba-tiba saja terdengar suara yang menggelegar dari
dalam goa serupa suara raksasa.
“Suara apa itu?” kata kancil
Kancil pun mencari sumber suara tersebut tapi pada
akhirnya tidak menemukan apapun di dalam goa itu.
Ia mencoba berteriak kembali
“Siapa di sana?”
Dan kembali seperti suara raksasa kembali menggema …
“Wah. goa ini bisa memantulkan suara.”
Kemudian tanpa kancil sadari tiba-tiba terdengar
suara dari luar goa.
“Hei Kancil keluarlah kau. Kami tahu kau ada di
dalam. Kalau kau tidak keluar kami akan masuk dan langsung memangsamu. Hahaha …”
“Aduh bagaimana ini. Bagaimana kalau aku
berpura-pura saja jadi raksasa goa. Suara ku kan bisa berubah menjadi suara
raksasa jika berteriak di dalam goa ini. Aku katakan saja
“Hei harimau pergi kau dari sini! Kalau tidak akan
ku mangsa kau”
Dengan
membuang salah satu tulang keluar goa. Akal licik kancil mulai bereaksi.
“Hei kancil keluarlah!!!”
“Ah … tidak. Aku tidak ingin membohongi mereka. Itu tidak
baik”.kancil mulai tersadar akan akal liciknya.
***
Tiba-tiba kancil keluar
dari goa.
“Wahai para harimau. Janganlah
memakan aku. aku mohon. aku akan membantumu mencari makanan di hutan ini.”
“Ha … apa katamu? mana
ada makanan? Kaulah makanan kami.”
Pada saat itu salah
satu harimau akan melompat ke arah kancil dan tiba-tiba harimau yang lain
menghalanginya.
“Jangan kawan. Benar kata
kancil kita jangan memangsanya. Ia sudah keluar dari goa dan telah berani
berkata jujur dengan kita. Jadi lebih baik kita mengikuti apa yang di katakan
oleh Kancil.”
Pada akhirnya mereka pun bersahabat dan mencari
makan bersama-sama.