Suara Alarm kehidupan seakan membangunkanku dari tidur yang panjang, sebuah mimpi yang bermetamorfosis menjadi sesuatu yang indah, ya alarm kehidupan, alarm yang diperuntukkan bagi mereka-mereka yang masih berharap kehidupannya akan seperti apa yang diimpikannya.
Bagai pungguk yang merindukan bulan, ya seperti itulah
mungkin diriku, merindukan sesuatu yang tidak akan pasti terjadi, sesuatu yang
hanya berupa bayang-bayang semu semata.
Aku ditakdirkan oleh Allah sebagai manusia yang setiap
harinnya beruurusan dengan kata, kalimat, frasa, paragraf, dan lain sebagainya.
Terdaftar sebagai mahasiswa jurusan sastra indonesia di Universitas Negeri
Makassar kemudian meninggalkan kampus orange ini sekitar dua tahun lalu.
Aku memasuki dunia kerja sekitar enam bulan yang lalu, ceritanya saya
seperti biasa hanya membuka Facebook, nah tanpa sengaja mataku tertuju pada
sebuah pengumuman
Lowongan Kerja
Dibutuhkan guru TK
Di kompeks ruko taman sari, makassar
Kurang lebih seperti itulah pengumumannya, tetiba seperti
ada suara yang berbisik
“Mendaftarlah… siapa tau rezekimu di tempat ini” kata hatiku
“Jangan, tidak usah mendaftar, kamu kan sedang kursus bahasa
inggris untuk persiapan S2 nanti” pikirku.
Dan pada akhirnya…
“Bunda kenapa? bunda sakit?”
“Jangan Ribut!, itu bunda lagi sakit”
Kau tahu? Pertanyaan dan pernyataan ini terlontar dari
seorang anak yang berumur 4 tahun. Ya Allah …sebegitu perhatiannya anak ini.
Aku telah menjadi seorang ibu, menjadi ibu untuk mereka
semenjak matahari beranjak dari peraduannya dan kembali lagi, bercengkrama
dengan mereka setiap harinya dan saya sudah menyayangi mereka seperti sudah memiliki anak sendiri Walaupun sebenarnya saya belum pantas untuk itu,
mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak tangan, akan tetapi mungkin
Allah ingin membelajarkan aku di tempat ini sebelum akhirnya aku menjadi
seorang ibu yang sesungguhnya.
Berilmu sebelum beramal
Belajar sebelum mengajar
Semangattt bu guru!
BalasHapusmakasih mbak, makasih telah berkunjung..
Hapus