Aku melihatnya. Ia memakai gaun putih panjang menjuntai
indah. Lembut. Riasan wajah yang sederhana tapi elok menggambarkan sesosok ratu
yang menunggu jemputan rajanya. Dengan membawa sebuah ikatan bunga yang cantik
ia tengah menunggu, menunggu kehadiran sang pangeran hatinya.
Aku masih melihatnya
Pukul 11.00 WIB
Dia tengah duduk dengan manisnya
Pukul 12.00 WIB
Kulihat ia tengah gusar, entah apa yang dipikirkannya
“Nak, ini sudah pukul 12.00 malam, sedang menunggu siapa nak…???”
“Maaf pak, seharusnya tadi saya kesini pas kereta api nya
tiba, saya mau menjemput orangtua saya pak, nah ternyata tanpa melihat jam,
saya berlari kesini dan jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam”
Berbarengan saat melihat jam di handphone saya sms
pemberitahuan pun masuk
Nak… kami tidak jadi
berangkat malam ini karena nenekmu tiba-tiba sakit.
Ia tidak apa-apa ma…. Balasku.
“Maaf pak saya mau nanya perempuan yang disana itu (sambil
nunjuk perempuan yang bergaun putih) kok masih disini?”
“Dia sedang menunggu suaminya nak… padahal sudah ada berita
suaminya telah wafat pada saat melaksanakan tugas negara, suaminya seorang
tentara, dia masih yakin suaminya masih hidup dan akan pulang, setiap malam dia
berada disitu dengan pakaian pengantin lengkap nak….”
“Keluarganya tidak mencarinya pak?”
“Pasti nak tapi kamu tahu apa yang dia katakan???”
Ma…, Pa…Dini hanya punya satu permintaan, tolong jangan
berprasangka buruk dengan suamiku, dia sedang bertugas…., dia baik-baik saja
disana, dia tidak menghubungi aku karena sedang sibuk mengurus kewajibannya
sebagai pembela negara. dia pasti
pulang, mama dan papa istirahat saja di rumah, nanti mama dan papa sakit biar
aku yang menunggu suamiku disini. Aku baik-baik saja kok Ma dan ada pak Didin
kok yang menemani saya disini.
"Kabar kematiannya kapan pak, pas setelah akad nikah suaminya pergi? atau bagaimana pak?"
"Kabarnya...suaminya ada panggilan tugas sehari setelah ia menikah dan tidak sampai 24 jam setelah keberangkatannya kabar kematiannya pun terdengar..."
"Kabar kematiannya kapan pak, pas setelah akad nikah suaminya pergi? atau bagaimana pak?"
"Kabarnya...suaminya ada panggilan tugas sehari setelah ia menikah dan tidak sampai 24 jam setelah keberangkatannya kabar kematiannya pun terdengar..."
Bapak penjaga terminal kereta api ini begitu fasih menceritakan kisah perempuan itu dan aku tak bisa berkata apapun tetiba mataku
melihat ke arah perempuan malang itu.
sedih juga ya, apa itu kisah nyata?
BalasHapusFiksi mbak..
Hapusmerinding mba, sedih juga.
BalasHapusIya mas, terima kasih telah berkunjung
HapusSedihnya...
BalasHapusIya mbak. Terima kasih telah berkunjung...
Hapus