Minggu, 30 Oktober 2016

"Ayah"

By Google


Ku lantunkan sebuah elegi rindu
Dan Kuucapkan selamat pagi kepada malam yang enggan terjaga dari lelapnya
Sukma-sukma mimpi

Elegi rindu padamu
Aku merindukanmu Ayah
Aku tak akan mencoba untuk menangisi kecewa
Apalagi menggugat ketetapan-Nya

Ayah
Ketika penaku menulis namamu
Tangis menjadi bumbu dalam sajakku
Aku merindukanmu Ayah

Sangat

Minggu, 23 Oktober 2016

Untukmu

Kenapa yah akhir-akhir ini aku merasa di cuekin sama seseorang, aku salah apa? Salah satunya di chat tidak langsung di baca. Oke, kalau begitu aku mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada yang salah baik di sengaja atau tidak.

Hmm… do’aku selalu sama untukmu semoga baik-baik saja di sana. Jaga kesehatan.

Sudah itu saja.

Di bolak-balikpun kata rindu tidak akan membentuk namamu

Tapi,

Kata rindu hanya tertuju padamu

Hanya padamu.

Daaannn virus malasss menyerang malam ini..

Malassss ke sekolahhh besok pemirsahhhh..


Udah itu aja lagiii heheh…

"Nanti"

By Google


Maafkanlah aku yang sampai saat ini memimpikan urat nadimu dan nadiku bertaut.

Memimpikan jiwaku dan darahku mengalir di tubuhmu.

Walaupun aku pergi bukan hanya rasaku yang tertinggal tapi juga kalimat permintaan maaf yang kau
ucapkan beberapa menit yang lalu.

Mungkin setelah kepergianku kata maaf tidak kau terima lagi.

Bahkan dalam reruntuhan jiwaku
Aku tak akan tahu dimana kau tertimbun

Kalimat yang tak ingin ku dengar dari mulutmu.

Semoga itu tak terjadi pada saat aku menemuimu


Nanti.

Minggu, 09 Oktober 2016

"ALMAMATER"



Di depan gerbang tua pada hari ini
Kami menyilangkan tangan ke dada kiri
Tegak tengadah menatap bangunanmu
Genteng hitam dan dinding kusam berlumut waktu

Mari kita kenang tahun-tahun lalu
Hari-hari kuliah di ruang sastra
Sintaksis, Semiotik. Psikologi, dan tentang kita

The Dead of The Author
Teringatkah kalian dengan kalimat ini?
Kalimat yang terucap dari seorang pendidik kita
Ah, bagiku dia tidak hanya seorang pendidik
Tapi juga kawan berbagi keabadian

Abadi
Tetap ada
Disini
Di hati

Sajak ini akan terbaca kelak di taman firdaus
Tempat semua mimpi terlahir

"Menyimpangkah Aku?"


Kehidupan tanpa kebebasan adalah ibarat tubuh tanpa jiwa, dan kebebasan tanpa pikiran adalah ibarat jiwa yang kebingungan. kehidupan, kebebasan, dan pikiran adalah tiga hal terpadu yang abadi dan tak pernah mati.

Aku mencintai kebebasan, dan cintaku akan kebebasan sejati bertambah dengan bertambahnya pengetahuanku tentang penyerahan diri dari orang-orang kepada perbudakan.

Aku seakan di perbudak oleh kehidupan, menjalani aktivitas sehari-hari dengan menjadi hamba dari tulang punggung keluarga katanya.

Seperti teman-temanku dan masyarakat pada umumnya mereka memiliki sebutan  kakak, adik atau apalah yang sejenis dengan itu.

Tertindas, terkungkung, terpenjara, telah menjadi bagian dalam kamus hidupku.

Ayahkulah yang mengajari semua kata itu sedangkan ibu, "Ah, tiba-tiba naluri kelaki-lakianku muncul dan ingin mengatakan cinta kepadanya, layaknya seorang lelaki kepada wanita".

Bagiku, ini adalah persoalan yang sederhana seperti geometri aku menarik arah garis dari sebuah sudut ke titik berikutnya.

tidak ada yang berbelok akan garis kehidupanku.

tapi menurut mereka? ah abaikan saja. toh ini kehidupanku.

Sabtu, 08 Oktober 2016

"Jika di Atas Garis"



Jika di atas garis adalah taat, maka di bawah garis adalah maksiat

Jika di atas garis warna putih, maka di bawah garis adalah hitam

Jika di atas garis adalah cinta, maka di bawah garis adalah benci

baik buruk
taat maksiat
cinta benci

Hmm...,aku selalu berharap Tuhan hanya menakdirkan

Taat
Putih
Cinta

Pada warna warni kehidupanku.

"Tanpa Kata Tak Lagi"



Apalagi yang dapat aku ucap ketika matahari menolak mengukir silhuet kita di pasirnya?

Apalagi yang dapat aku ucap ketika senja tak lagi memantulkan kecantikannya pada awan?

Apalagi yang dapat aku ucap ketika bulan tak lagi memancarkan purnamanya?

Apalagi yang dapat aku ucap ketika sang fajar tak lagi memancarkan sinarnya?

Jika mereka tak lagi melakukan sebagaimana seharusnya

Aku harap...

Tuhan tetap melakukan penetapan hatiku untukmu.

Untukmu

Untukmu

Untukmu

Tanpa ada kata "Tak Lagi"

Undanganmu Buktinya



Ada yang datang tanpa suara ketukan sepatu
di lantai, membawaku pergi tanpa menutup pintu
undanganmu, yang datang tiba-tiba itu
selalu membuatku gemetar tak siap

Air mataku mengalir dan ingin sekali rasanya ku teriakkan
"Tak ingatkah kau dengan kalimat ini,
Cinta hanya mengajariku melindungimu
hari ini, esok dan tidak hanya kata selamanya
tapi. aku akan meminta pada Sang Pemberi Cinta untuk menyatukan hingga tak ada terdengar, terucap, tertulis kata pisah"

Ah, asaku tak sesuai dengan asa_Nya.
Undanganmu buktinya.

Minggu, 02 Oktober 2016

"Mantan"


Mantan...

kok aku langsung mau bahas ini sih..

ya.. pengen aja... hehe.., hmm.. menurut sebagian orang mantan itu tidak bisa dilupain, apalagi mungkin  mantan zaman putih abu-abu, dan.. bahkan zaman,, sekolah menengah pertama.. yang sampai sekarang masih kebayang.

yup berkesan mantan terindah kata grup band,, saya lupa nama bandnya.. maap..wuehehe.., dan saking berkesannya mungkin sekarang ini masih ada loh yang inget hari ultah mantannya. aku turut berbahagia. eh emangnya nikahan apa...

ga bisa dipungkiri sih dia yang kita cinta dan mencintai kita dulu dan karena takdir atau apa langsung pisah. kalau aku...,yah aku masih inget dengan mantan tapi tak ingat hari ultahnya. jahat banget ya aku.., hahaha.., tapi buat apa? Lah dia  udah punya istri. ga tau kalau yang satunya.

kalau yang satunya saya do'ain semoga dapet yang lebih baik dari aku. Aamiin..

Dan terakhir yang mantannya masih belum di khitbah, dan masih sangat mencintai dia saya do'ain semoga kalian berjodoh. Aamiin Allahumma Aamiin..

"Surga Yang di inginkan Sama"



Aku hidup di antara rimbanya sanguaritas semesta
Menjadi pengikut Nafsu Bukan pengikut Nafs..

Menjadi seorang muslim yang kaffah adalah tujuan hidupku.
saat ini aku iri, ya aku iri sebab di pelosok negeri sana, negeri yang di huni oleh manusia-manusia yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk Allah.

Dan sangatlah pantas mereka di sebut para mujahid
Para pembela agama Allah..
Mereka tertindas, tersakiti, terzholimi tapi lisan-lisan mereka senantiasa menyebut Asma-Nya..

Bocah-bocah yang rela bermulazamah dengan kitab suci meskipun dengan cucuran darah yang mengalir begitu derasnya.

Aku iri, ya aku sangat iri

Bukankah sifat iri tidak boleh ada pada hati manusia?

Sangat boleh.. asal...

kita iri pada manusia-manusia yang memiliki harta tapi harta tersebut di berikan pada mereka yang membutuhkan, manusia yang tidak hanya menuntut ilmu syar'i akan tetapi mengaplikasikan seluruh ilmu syar'i yang ia miliki di kehidupan sehari-hari. Wallahu 'alam.

dan seperti ada yang berbisik di telingaku

"Padahal surga yang diinginkan sama"

Lantas, apa yang selama ini aku lakukan???

"Hati Yang di Rebut"


Masa-masa kegelapan di malam hari pun berlalu, lampu penerangan listrik yang terang benderang masuk ke kampung pak Ali seperti Teplok, Petromaks, dan berjenis-jenis lampu minyak mulai di tinggalkan.

Aliran listrik yang masuk ke kampung ternyata mengundang juga barang baru lain yang sebelumnya tidak di kenal, ia adalah pesawat televisi.

Kotak ajaib.
aku menyebutnya seperti itu, ya si kotak ini telah menjadi perhatian dan titik fokus dari warganya, bahkan anak-anak yang dulu selepas maghrib dengan berbondong-bondong ke mushollah berangkat mengaji kini tak terlihat lagi.

Hati mereka telah di rebut oleh sebuah kotak ajaib.

Yang mereka lakukan selepas maghrib adalah duduk manis di depan pesawat televisi menonton acara yang mereka inginkan.

Yang membuat miris lagi adalah panggilan kemenangan tidak lagi memperoleh sambutan kecuali dari orang-orang yang telah berusia senja saja.

Kini, tak hanya kotak ajaib yang merebut hati mereka bahkan benda kecil yang di katakan Smartphone tidak hanya menguasai bahkan hati merekapun telah di rebut.