Rabu, 02 Maret 2016

"Layaknya Saudara Kandung"


Ku merindukan nasehatnya
Ku merindukan senyumannya
Ku merindukan amarahnya
Ku merindukan semuanya

Dia yang mengajakku menjadi pribadi yang lebih baik
Dia yang mengajakku ke jalan yang diridhoi Allah
Dia yang membuatku bangkit di saat ku terjatuh
Dia yang menyemangatiku disaat lelah menghampiriku

Ku ingin dia selalu ada disampingku
Ku ingin dia selamanya menjadi bagian dari keluarga kecilku
Ku ingin dia selalu ada dalam dekapanku
Kuingin dia Ya Allah



Tapi…

Takdir berkata lain
Dia pergi meninggalkanku
Meninggalkan kisah yang tak selesai
Meninggalkan jejak
Meninggalkan kenangan
Meninggalkan pesan

“Dik jangan mudah putus asa sebab putus asa akan dijauhkan dari rahmat Allah, pakai ilmu yang syar’i yang telah adik pelajari dan aplikasikan untuk menghadapi setiap persoalan kehidupan yang adik  hadapi, lahaulawalaquwwataillabillah ”

Pesan ini hanya tertulis dalam sebuah kertas kecil yang dititipkan pada sahabatnya kemudian diserahkan kepadaku dan tanpa sempat bertemu dengannya.

Di bawah kertas tertulis

Ana Uhibbukifillah dik..

2 komentar:

  1. Surat yang bikin terharu :'(. Kemana kah perginya sahabat itu??

    BalasHapus
  2. Pulang ke kampung halamannya mbak

    BalasHapus