Selasa, 16 Februari 2016

"Masih Merindukannya"

Mentari tak menunjukkan dirinya, ia bersembunyi sebab awan berwarna gelap ingin memperlihatkan dirinya,, seakan -akan ia berkata " ku ingin memperlihatkan diri di tengah manusia-manusia yang sedang menunggu ku dan  menunggu sahabatku yang bernama "Hujan"..Hujanku tak muncul akhir-akhir ini sebab itu sudah ditakdirkan oleh pemilik-NYA, ia tak akan muncul sebelum pemilik-NYA menghendaki.
"jan.. ku mendengar rintihan-rintihan hati manusia-manusia yang sedang menantimu, menunggumu, mengharapkanmu tiba sebab mereka dilanda paceklik,kekeringan dimana-mana.."jika Mentari bisa berkata"..

HUJAN..

Ia ibarat harta yang dinanti-nanti
Ia wasilah penyambung do'a-do'a Hamba-NYA
Ia sebagai pengingat Kenangan..
Ia seperti "Penghipnotis" masa lalu "orang" entah sedang mengingat seseorang yang telah lama dirindukannya ataukah hal lain yang sangat "menusuk relung jiwanya"

Hujan diibaratkan sebagai "ALARM" bagi mereka yang "terhipnotis dengan kenangannya", dan ia juga bisa sebagai penyembuh penyakit, baik penyakit orang-orang yang sedang "Galau" ataupun orang-orang yang sedang dilanda penyakit fisik  dan yang terpenting adalah ketika Hujan maka berdo'alah sebab pada saat Hujan Turun Allah Insya Allah mengabulkan Do'a orang-orang yang meminta dengan bersungguh-sungguh.

Dan ku masih menantinya kembali..
masih merindukannya..

bersambung..

2 komentar: