Jumat, 19 Februari 2016

"Sastra Dan Psikologi TernyataTerkait Loch..."

Psikologi siapa yang anda analisis? Tokohnya? Atau pengarangnya?
(Berpikir sejenak) "tokohnya pak"
Dan Alhamdulillah ternyata jawabannya benar
"Ketika kita membedah sebuah karya sastra yang bernafaskan kejiwaan seseorang, maka bukan berarti karakter yang terdapat pada tokoh yang kita analisis itu merupakan karakter penulisnya.."
" Tapi kak saya sudah terlanjur suka dengan penulisnya gegara saya baca karyanya.."
"Ngefans boleh aja dek, asal jangan baper hehe"..boleh banget kalau adek bercita-cita menjadi penulis seperti beliau.. "itu bagus itu ngefans yang positif"..
"Belum tentu karakter tokoh sama dengan pengarangnya.. "
Mereka khan punya banyak karya.. masa' karakternya mirip bunglon, tahu bunglon khan? "Berganti-ganti baju istilahnya"..
"Itu namanya Teknik atau gaya kepenulisan"
Karakter seseorang khan ada beberapa: 
Ada plegmatis, Sanguis dan lain lain itu menurut Multiple Intelegency. Untuk lebih mengetahui lebih jelas tanya saja sama anak Psikologi..

"Alhamdulillah saya tahu sedikit mengenai ilmu ini karena bisa dibilang" terpaksa hehe.. penasehat akademik saya yang menginginkan novel di bedah pakai ilmu ini
Dan pada akhirnya saya kudu', wajib, harus tahu ilmu yang memusingkan ini..
Dengan bantuan Allah pastinya kata orang "skripsi pasti berlalu"..
"Apa sich hubungan psikologi dengan sastra kak?"
Kata ahli psikologi " psikologi itu bisa menganalisis lewat bahasa tulis dan bahasa lisan.., menganalisis lewat bahasa lisan berarti seorang psikolog bicara face to face untuk menganalisis kejiwaan seseorang sedangkan psikologi lewat bahasa tulisan mah bagaimana seorang peneliti harus bisa menganalisis tokoh pada karya seorang pengarang..
Tapi tidak semua karya loch.. hanya yang ada unsur kejiwaan di dalamnya..

"Berarti kakak sudah bisa disebut psikolog dong"?
"Hehe bisa jadi bisa jadi, Psikolog manusia Fiksi

Sumber Gambar : www.goodreads.com

6 komentar:

  1. Kalau yang dinilai pengarangnya, nantinya kita malah subjektif, nggak bisa menilai mana yg baik dan mana yang buruk hehe :)

    BalasHapus
  2. tul betul,,,hehe.. saya mengingat dosen saya jadi nulis ini saja hehe..terima kasih telah berkunjung ^ ^

    BalasHapus
  3. Like this! I like sastra and psychological too.
    ... :)

    BalasHapus
  4. yup yup me too.. terima kasih telah berkunjung mas ken

    BalasHapus
  5. Baru tahu..suka psikologi sastranya? Mmmm.. #keren ir

    BalasHapus
    Balasan
    1. suka suka mbak.. terima kasih telah berkunjung..

      Hapus