Senin, 15 Februari 2016

"Tikus Berdasi"


"kalian tau Tikus?" pastilah tau, hewan pengerat yang menurut sebagian orang sich.. menjijikkan,  menjengkelkan dan lain-lain yang jorok-jorok pastinya.. mereka hidup baik di selokan, rumah yang tak terurus ,sawah, dan mungkin di rumah kalian???" ada nggak?? hehe.."yah.. gita.. kok bicarain tikus sich?" nggak ada pembicaraan lain apa?" kita khan lagi sumpek sekarang.cetus kawanku. "kenapa saya ngebahas tikus? karena saya tertarik dengan sebuah cerita tentang pelaku-pelaku korupsi di dunia ini, negara-negara  yang menjadi sorotanku adalah negara Jepang, Negara Korea Selatan, dan Negara kita indonesia"

saudara-saudara sekalian sekarang waktunya kita menyimak berita mengenai seorang pejabat yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi, ia dituduh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan Korupsi pada saat  Pembangunan Kompleks di Jakarta Utara"itu kalimat yang kuingat setelah nonton Televisi kemarin Dit" terus apa coba hubungannya dengan Tikus?" (dalam hati "duh sahabatku yang satu ini lalod banget sich.. tapi meskipun begitu ia tetap sahabat terbaikku)"
hemm gini Dit.. "berita di atas khan tentang Pejabat Yang Korupsi yah.. sama aja dengan Tikus".

Tikus yang sebagaimana kita ketahui bersama adalah hewan pengerat yang kerjaannya itu tau tidak apa?yah.. mengambil yang bukan haknya, mereka menggali-gali tanah atau merusak sawah-sawah para petani nah Pejabat itu tuh sama dengan Tikus khan?? dan bisa dikatakan mereka itu (para pejabat) adalah (PARA TIKUS BERDASI).

"oh iya kita kembali ke topik yang akan kita bahas yaitu tentang "Pelaku-Pelaku Korupsi", saya sangat salut dengan dua Negara ini Negeri Matahari Terbit dan Negara Korea Selatan, tau tidak. Negara Jepang itu meskipun mereka sebagian besar tidak beragama tapi mereka sangat menjunjung tinggi Rasa Malu, Pejabat di Negeri Jepang yang diketahui melakukan tindak pidana korupsi secara langsung membunuh dirinya loch Masya Allah tinggi khan Rasa Malu mereka?" sedangkan di Negara Korea Selatan Sendiri langsung Meminta Maaf(sambil membungkuk) atas tindakannya yang telah melakukan korupsi sedangkan di Negara kita sendiri yang sebagian besar beragama Islam sudah ketahuan korupsi malah senyam-senyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa terus mau membela diri dengan menyewa Pengacara Pula.. Ya Ampuun.. Urat Malunya sudah putus mungkin"..Miris..
Tapi Sebagai Warga Negara Indonesia yang baik kita harus tetap mendo'akan Mereka agar diberi Hidayah dan tidak lagi disebut sebagai "TIKUS BERDASI". mencoreng Nama Baik Negara kita saja.



Sumber Gambar : www.kukuh.id


2 komentar: